-->

Pindah Keyakinan Demi Sebungkus Mie

gambar di ambil dari google

 
Lama tinggal di luar Negeri seperti di Brunei lama kelamaan kita akan mengetahui seluk beluk kebiasaan Masyarakatnya baik dari segi makanan  atau pun dari segi kebiasaannya.
Ada hal yang menarik yang saya lihat baru baru ini ( walau kelihatannya sudah dimulai sejak awal tahun 2000-an) yaitu tentang kenyakinan dan kepercayaan terhadap jenis makanan tertentu sekarang mulai berubah di mata masyarakat Brunei.
Hampir semua kebutuhan asas masyarakat Brunei di import dari mancanegara di mulai dari kebutuhan untuk kebersihan seperti sabun sampai kepada makanan makanan segera dan makanan kaleng hampir semuanya merupakan barang import dari beberapa negara termasuk dari Malaysia dan Indonesia.
Salah satu fenomena yang menarik menurut saya adalah tentang Mie instant bukan tujuan mau PROMOSI atau MENGIKLANKAN PRODUK  MIE  TERTENTU tetapi memang ini adanya.
Mie Instant yang ada di Brunei sekarang ini merupakan berasal dari Malaysia dan Indonesia, Ketika tahun 1980-an untuk menyebut mie instan masyarakat Brunei selalu menyebut kata MAGGIE yaitu merujuk kepada satu brand mie yang berasal dari Malaysia.
Ketika saya tanya kenapa menyebut mie instant dengan kata Maggie mereka bilang  karena kata maggie sudah bersinonim dengan mie instanst sebagai mie instant yang paling enak jadi mereka menyebut kata maggie saja untuk mie instan karena tujuan ke toko pun membeli mie instant yah produk dari Maggie ..
Wahhh… satu kenyakinan dan kepercayaan terhadap produk yang susah di hilangkan menurut saya.
Tetapi pada awal tahun 1990-an kata kata Maggie untuk menyebut mie instant mulai berubah sejak mulai boomingnya satu nama produk mie yang berasal dari Indonesia yaitu INDOMIE.
Mungkin rasanya yang lebih kena atau lebih sedap  buat masyarakat di sini maka kenyakinan terhadap produk mie Maggie pun mulai runtuh dan beralih kepercayaan pada rasa produk dari indonesia ini.
Jadi kalau mau beli Mie instant masyarakat di sini ketika berkunjung ke kedai runcit ( toko kelontongan) akan menyebut nama Indomie utuk merujuk kepada mie instant.
Rasanya patut berbangga sebagai orang Indonesia karena masyarakat  Brunei mau pun beberapa pendatang dari mancanegara yang menetap di Brunei mengakui kenikmatan satu produk yang berasal dari negeri sendiri.
Tetapi sebutan untuk Mie instant dengan kata Indomie saya pikir sekarang sekarang ini mulai berubah.
Dipertengahan tahun 2000-an Di Brunei pun mulai dilanda rasa baru dari produk mie Instant yaitu produk dari Mie Sedaaap yang juga sama berasal dari Indonesia.
Dan sekarang ini untuk menyebut Mie instan sebagian masyarakat sudah menyebut kata sedaap untuk merujut kepada nama mie instant ini.
Wahhh..fenomena yang sangat menarik sekali  sebagia masyarakat pengimport makanan segera Brunei begitu cepat sekali pindah kenyakinan dan kepercayaan terhadap produk tertentu, dan itu baru satu produk mie saja apalagi terhadap produk jenis jenis barangan yang lainnya.
Oleh sebab itu dizaman global ini siapa cepat bisa menemukan formula yang tetap makan akan menjadi panutan dan bagi produk yang lama siap siap gulung tikar karena kepercayaan terhadap produknya mulai tergeser.
Seperti sekarang untuk kita mau membeli mie instan di toko kelontongan yang ada di Brunei kita harus menyebut namanya baik itu maggie, indomie atau pun yang terbaru dan sedang booming mie sedaap karena kalau salah menyebut lain lagi yang diberi.
Salam

0 Response to "Pindah Keyakinan Demi Sebungkus Mie"

Post a Comment